LIVERPOOL - Rafael Benitez mengakui kekuatan Real Madrid sebagai lawan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Namun, Benitez masih punya sedikit asa. Menurutnya, sepakbola tetaplah sepakbola dan The Reds datang dengan rasa percaya diri.
Perhitungan di atas kertas sedikit menguntungkan El Real. Di bawah kepelatihan Juande Ramos, Madrid seolah menemukan kembali kekuatannya. Kemenangan 6-1 atas Real Betis adalah buktinya. Sementara, Liverpool hanya bermain 1-1 dengan Manchester City.
The Reds akan bertandang ke Santiago Bernabeu. Efek kegemilangan Ramos ini membuat posisi Madrid lebih diuntungkan. Benitez sudah mengenal otak Ramos, selama menangani Tottenham Hotspur.
Meskipun demikian, Liga Champions adalah spesialis Benitez, dan Madrid adalah kota asli Benitez. Hasil positif di Bernabeu bsia diambil Benitez bila Liverpool bermain di atas performa.
"Melihat hasil drawing, saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Madrid adalah tim yang baik dan sudah semakin baik dengan datangnya Ramos. Kedatangannya membawa angin segar dan yang terpenting pertahanan mereka semakin kuat. Lassana Diarra adalah sebuah pembelian yang brilian," jelas Benitez seperti dilansir situs resmi Liverpool, Selasa (24/2/2009).
"Namun, sepakbola tetaplah sepakbola. Itu kalimat yang terkenal di Spanyol. Dan itu benar, semuanya bisa terjadi. Kami ingin mencetak gol dan menang. Kadang seri juga bisa menjadi hasil yang baik. Tapi, kami datang untuk menang," lanjut Rafa.
Benitez sedikit memberi perhatian kepada ikon Madrid Raul Gonzalez. Menurutnya, raul adalah kartu as Madrid. "Raul adalah pemenang. Madrid adalah Raul. Tapi, kami punya Steven Gerrard."
(zwr)
hajarrrr brio gerrads....tundukan raul